This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pages

Kamis, 11 Juli 2019

Bekerja Setelah Lulus Sekolah Tidak Selalu Jadi Alasan Siswa Putuskan Masuk SMK (Sekolah Menengah Kejuruan)


Sekolah menegah kejuruan (SMK) masih menjadi pendidikan favorit bagi pelajar Indonesia yang ingin siap bekerja setelah lulus pendidikan menengah. Hal tersebut tentunya karena pendidikan SMK lebih mengedepankan kurikulum pendidikan pada praktik siap kerja. Sebagaimana tertuang dalam UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 3 mengenai tujuan pendidikan nasionalyang lebih jauh lagi diperjelas pada pasal 15 yang menjelaskan bahwa pendidikan kejuruan adalah pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja di bidang tertentu.
Namun, siapa sangka, ternyata banyak juga dari mereka yang berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi walaupun memilih pendidikan SMK. Salah satu alasannya adalah karena faktor ekonomi. Mereka menyadari ketidakmampuan finansial keluarga akan mengubur harapan mereka dalam-dalam. Untuk itulah mereka berharap dengan memilih pendidikan SMK akan mudah bekerja setelah lulus dan melanjutkan kuliah dengan biaya mandiri tanpa bergantung pada finansial orang tua.
Beberapa siswa menyadari bahwa jika mereka tidak dibekali pelatihan kerja yang matang, akan sulit beradaptasi dengan dunia kerja yang sangat jauh berbeda dengan dunia pendidikan dan proses belajar mengajar. Sebagaimana penuturan seorang siswi  SMKN 1 Bogor, Kirana, saat diwawancara oleh okezone(sumber://news.okezone.com) yang menuturkan
"Pinginnya sih cari uang dulu baru kuliah. Karena dari awal tujuan masuk SMK supaya bisa langsung kerja. Orangtua juga inginnya begitu, jadi kuliah pakai uang sendiri," ucapnya saat dihubungi Okezone.
Selain alasan finansial hal lain yang membuat SMK adalah pilihan menarik bagi beberapa siswa adalah kurikulum yang mengedepankan pada minat dan bakat yang mengarah pada bidang tertentu. Nantinya ketika terjun di bangku kuliah mereka sudah mengetahui dengan lebih mendalam ilmu dan bidang yang ditekuni. Misalnya peminatan Desain Komunikasi Visual (DKV), Teknik Komputer Jaringan (TKJ), dan bidang bidang ilmu yang memerlukan keahlian (skill) khusus.
Lain lagi dengan Melani Fasa, siswa lulusan SMKN 3 Bogor yang memang telah membulatkan tekad untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi pasca kuliah. Dengan bekal keterampilan yang telah ia miliki saat SMK dan pengalaman praktek kerja nyata, dirinya memanfaatkan waktu menunggu pengumuman masuk kuliah dengan bekerja mengumpulkan uang, untuk tambahan biaya kuliah yang akan di tempuh di luar negeri melalui jalur beasiswa.
“Waktu itu aku udahapply beasiswa dan diterima. Tapi menunggu tahun ajaran baru masih ada delapan bulan. Aku sempat bekerja di salahsatu butik di Bogor. Sambil jaga butik aku sambil baca-baca kamus Jepang. Setiap minggu juga aku ikut les bahasa demi persiapan kuliah disana. Aku jadi punya bekal uang dan bekal bahasa pas kuliah.” Tuturnya sebagaimana dikutip pada situs youthmanual.com
Jadi alasan bekerja setelah lulus sekolah tidak selalu menjadi alasan utama siswa memilih pendidikan SMK dan tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.